Malin Batuah (Melaksanakan Kajian Fiqih Pagi Jumat Berkah)
Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non ASN berkewajiban memberikan pelayanan atau menjalankan tugas pokok dan fungsi serta tugas lainnya sesuai dengan peraturan dan kaedah yang telah ditetapkan. Pembangunan Kebudayaan Tata kehidupan masyarakat Minangkabau telah terpola dengan sebuah filosofi sosial yaitu adaik basandi syara’-syara’ basandi kitabullah. Sebuah tatanan masyarakat yang mampu memadukan antara adat-budaya dengan nlai-nilai agama terhadap tugas pokok dan fungsi serta tugas aparatur lainnya.
Budaya dan tatanan yang harmonis serta agamis antara Aparatur menjadi penting atas tercapaian Indikator Kinerja Dinas.
Nilai-nilai ABS SBK dalam tatanan kehidupan sehari-hari terlihat dari prilaku dan tutur sapa ketika berinteraksi secara individu maupun secara sosial. Cepatnya perubahan dalam bidang teknologi informasi menyebabkan nilai-nilai di atas dari waktu-ke waktu tergerus oleh budaya asing, terhadap hal tersebut untuk meningkatkan kualitas aparatur dilaksanakan kajian fiqih pagi jumat berkah dalam rangka pengimplementasian ABS SBK.
Hal tersebut sesuai dengan VISI RPJPD 2005-2025 Provinsi Sumatera Barat
“MENJADI PROVINSI TERKEMUKA BERBASIS SUMBER DAYA MANUSIA YANG AGAMAIS PADA TAHUN 2025”
Hal tersebut sesuai dengan Misi Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Yaitu Mewujudkan kehidupan agama dan budaya berdasarkan filosofi ”Adaik Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah”,
Misi untuk mewujudkan kehidupan beragama dan berbudaya yang berdasarkan falsafah: ”Adaik Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah” adalah landasan utama kehidupan masyarakat Minangkabau, yang dijadikan sebagai persyaratan utama untuk dapat mewujudkan masyarakat yang agamais dan berbudaya. Landasan filosofis ini sudah dimiliki sejak lama, sehingga ke depan perlu terus dipelihara dan diterapkan dalam tata kehidupan masyarakat.
Kemampuan dan kearifan orang Minangkabau dalam membaca dan memaknai setiap gerak perubahan, antara adat dan Agama, dua hal yang berbeda akhirnya dapat menyatu dan dapat saling topang menopang membentuk sebuah bangunan kebudayaan Minangkabau melalui Adaik Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah. Nilai-nilai filosofis ABS SBK akan terimplementasi dalam kehidupan sosial masyarakat Sumatera Barat jika nilai-nilai tersebut secara masif disosialisasikan serta diajarkan.
Terhadap perkembangan globalisasi turut mempengaruhi budaya masyarakat yang membutuhkan ketahanan budaya yang dapat menggerus nilai-nilai budaya masyarakat terutama bagi generasi muda saat ini dan masa mendatang.
Keterbatasan waktu untuk meningkatkan kualitas SDM melalui kajian agama (Fiqih).
2023-07-17 21:17:37 | Post By: Operator